f. Mengkomunikasikan value produk melalui tulisan Copy

Semua iklan itu berangkat dari tulisan atau sering disebut copywriting. Permasalahan di client saya ini adalah cara komunikasi value produk melalui copywriting yang kurang “klik”. Agar kita semua paham maksud saya. Saya berikan contoh dibawah ini.

Dibawah ini ada dua copywriting. Keduanya menjual e-course facebook ads. Namun keduanya memiliki cara komunikasi yang berbeda. Silahkan dibaca dan tentukan mana yang lebih presisi.

A.

Cara menurunkan cost per purchase Meta Ads tanpa bakar duit dengan metode ngulik diluar dashboard berdasarkan case studies 167 client untuk brand owner ataupun advertiser nya.

Bandingkan dengan kalimat berikut…

B

Bongkar teknis rahasia menurunkan cost per purchase meta ads agar iklan gak boncos

Gimana ? menurut kalian dari kedua tulisan diatas mana yang lebih presisi ?

Copywriting yang A itu menawarkan suatu cara tanpa melakukan yang seperti biasanya, yaitu bakar duit. Dikasih tau juga metodenya apa dan juga diinfokan bahwa metodenya telah dilakukan tes ke sekian orang. Yang paling penting adalah di bagian akhirnya ada juga informasi untuk siapa penawaran ini.

Sedangkan yang B itu dia terlalu luas dan gak jelas.

Client saya ini, saya tawarkan solusi dengan format yang A. Terlebih di bagian landing page dia karena menurut saya masih terlalu broad di bagian headline.

Oooo iya tambahan lagi,

Mengkomunikasikan value itu semakin mudah kalo memang punya value beneran. Kabar baiknya client saya ini memang punya. Hanya saja menurut saya masih kurang dikomunikasikan dengan baik.

Btw, value ini menurut saya juga bisa dijadikan USP (unique selling proposition).

Nah punya client saya ini adalah “sudah diuji coba oleh 700 orang”. Berarti dapat dikomunikasikan kurang lebih seperti ini…

Produktivitas meningkat X kali hanya dengan 4 jam kerja menggunakan metode X yang telah diuji coba oleh 700 orang.

Disini jangan overclaim, alias harus sesuai dengan kenyataan.