Beberapa konten iklan sudah ditest oleh client saya. Untuk mendapatkan lead, client saya masih menggunakan form dari Meta. Hasil testingnya bisa dilihat dibawah :
KPI untuk lead di angka Rp 8,000. Sedangkan semua iklan yang ditest tidak ada satupun yang mencapai angka tersebut. Berarti semua iklan yang dites belum ada yang mencapai KPI. Coba kita cek dulu berapa ctr link click.
Dilihat dari ctr link click, tidak ada yang tembus diatas 1%, apakah itu pertanda buruk ?
Btw client saya ini hanya menggunakan placement Instagram. Berdasarkan pengalaman saya melihat ratusan dashboard, angka segitu di placement Instagram tok til itu bisa dikatakan sebuah pemandangan yang biasa. Kalo bisa diatas itu ya jauh lebih bagus tentunya.
Namun dalam konteks iklan yang dilakukan testing oleh client saya, ini masih perlu ditingkatkan karena dengan ctr link click segitu berdampak pada cost per result yang belum sesuai dengan KPI.
Cost per result lead dengan harga yang didapatkan sekarang tersebut masih bisa ditolerir ketika closing rate sesuai dengan KPI. Menurut client saya, rata-rata sales dia bisa mendapatkan angka closing rate di angka 30% dari total lead yang didapatkan dengan nominal rata-rata 1,5jt, baik lead dari iklan ataupun yang mampir ke Instagram.
Jadi apakah harga lead yang dikatakan mahal oleh client saya itu tadi masih ada kemungkinan cuan sesuai harapan client ?
Iya masih, begini logikanya…
Dengan data yang sudah didapatkan oleh oleh client saya ini, kita pada saat itu membuat simulasi penjualan yang mempunyai kemungkinan terjadi. Kenapa mungkin ? ya karena based on data.
Berikut datanya…
Dikarenakan di dashboard sekarang cost per result lead di angka yang hampir mendekati 20rb, maka kita sepakat untuk membuat KPI baru untuk lead form di angka 20rb. Untuk target ROAS adalah 10 dengan rata-rata penjualan 1,5jt. Rata-rata angka penjualan ini sudah based on data dari client saya.
Dengan budget iklan sebulan 150jt maka bisa mendapatkan data lead 750 dengan closing rate form 10% yaitu 75. Berarti total penjualan dari form adalah Rp 112,500,000. ROAS masih belum memenuhi target.
Wait up, masih ada lead dari whatsapp yang belum ditambah.
Menurut data dari client saya, per hari ada sekitar 9 sampai 17 orang yang chat melalui whatsapp. Jika dirata-rata maka akan ketemu angka 14. Maka dalam jangka waktu 30 hari akan ketemu angka 423 lead dari whatsapp. Angka closing rate di whatsapp berdasarkan data dari client saya adalah di angka 30%, berarti 127 orang. Dalam nominal berarti Rp 190,500,000 dengan rata-rata transaksi Rp 1,500,000.
Berdasarkan target client saya, angka tersebut sudah sesuai dengan target. Tugas bro sekarang adalah melakukan testing terus selama seminimalnya 1 bulan lalu review ulang nantinya, apakah sudah sesuai dengan angka yang ditargetkan.
Berarti mas, KPI yang kita dibikin diawal itu bisa berubah ya kalo di client mas aja bisa berubah?
Yeaah, bisa banget, namun harus based on data.
Konten iklan apakah harus testing baru lagi ?
Dikarenakan client saya ini bisa dengan cepat bikin konten iklan, maka saya menyarankan testing konten iklan baru lagi karena masih ada ruang untuk memperbaiki ctr link click. Harapannya jika ctr link click naik ke 1% aja, cost per result bisa lebih bagus. Walaupun kita sudah diskusi, cost per result yang sekarang ternyata masih aman. Tapi kalo iklan lebih bagus, why not kan ?
Saya sarankan untuk testing konten iklan baru dengan audience broad. Client saya memutuskan untuk menggunakan audience kosong saja.
Hasilnya ?
Kita lanjut di pertemuan yang ketiga.